Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu Beromset Ratusan Juta Per Bulan Thumbnail

Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu Beromset ratusan juta per bulan itu ada loh. Aku tau mungkin ada banyak diantara kalian yang gak percaya. Banyak yang meremehkan pekerjaan yang berkaitan dengan sampah. Pada umumnya memang orang akan membuang sampah. Orang tidak akan mau berurusan dengan sampah yang hanya menyebabkan masalah. Namun berbeda dengan para pengrajin di Indonesia. Mereka bisa menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah hanya dari tumpukan sampah yang kita anggap tidak berguna.

Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Kreativitas para pengrajin di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Banyak dari mereka yang bisa membuat karya yang bagus dan menarik. Bahkan banyak juga yang bisa menghasilkan uang dari kerajinan tersebut. Sentuhan seni dan kreativitas mereka yang bisa membuat sampah menjadi berkah. Salah satu pengrajin yang bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dari sampah adalah Made Sutamaya dari Bali.

Made Sutamaya mempunyai usaha bernama Kioski Gallery. Lokasinya ada di Jl. By Pass Ngurah Rai No.17, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361. Di sinilah tangan kreatifnya menciptakan berbagai macam karya dari sampah kayu bekas. Made mendapatkan sampah kayu bekas di pinggir pantai. Di bali memang ada banyak sekali pantai yang menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Nah di beberapa pinggir pantai tertentu ada banyak tumpukan sampah kayu bekas yang berserakan. Made pun memungutnya dan membuat karya dari bahan sampah kayu bekas tersebut. Jumlah kayu bekas yang ada di sana cukup banyak apalagi saat musim hujan. Hal ini membuat made semakin semangat dalam membuat produk kerajinan.

Proses Pengolahan Sampah Kayu

Made memulai usahanya hanya dengan dua karung plastik kayu pantai, paku, dan palu. Proses pembuatannya bergantung pada pengalamannya mengolah kayu. Pengalaman kerja selama 23 tahun pada salah satu perusahaan mebel membuatnya lebih percaya diri saat memulai Kioski Gallery. Tidak semua potongan sampah kayu bisa digunakan. Semuanya harus disortir terlebih dahulu mana yang layak digunakan dan mana yang tidak.

Baca Juga : Pengusaha Kerajinan Tangan yang Sukses #1

Sampah kayu yang sudah disortir kemudian dikumpulkan dan dikeringkan. Setelah semuanya siap barulah Made memulai proses perakitan menggunakan lem kayu atau paku. Setelah itu barulah Made membentuk dan mendesainnya menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Berbagai macam bentuk interior ruangan seperti kursi, meja, tempat lampu dan sebagainya bisa dibuatnya. Setelah semuanya jadi barulah Made menjualnya di berbagai tempat.

Penjualan Produk Kioski Gallery

Harga dari produk-produk Kioski Gallery yang dibuat Made cukup terjangkau. Produk seperti kursi, meja, kaca dan lampu berdiri diberi harga sekitar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Kelebihan dari produknya adalah kualitas dan keawetannya. Made mengaku jika produk hasil karyanya bisa bertahan 20 hingga 30 tahun. Hal ini sangat bagus mengingat bahan yang digunakan hanyalah sampah kayu bekas. Malah sebenarnya titik kekuatannya ada di bahan yang digunakan. Saat kayu terbawa arus, kayu tersebut akan mengalami reaksi kimia dengan air laut yang memiliki kadar garam yang tinggi. Hal itulah yang membuat kayu tersebut menjadi awet dan tidak mudah keropos.

Baca Juga : Bisnis Kerajinan Modal 1 Jutaan Bisa ke Amerika

Pemasaran produk karya Kioski Gallery sudah mencapai pasar internasional seperti Jerman, Perancis, Belanda, Afrika, dan Italia. Namun tentu saja semua itu tidak bisa didapatkan secara langsung. Di awal bisnisnya terbentuk, Made mengalami kesulitan untuk menjual produknya. Karena masih banyak orang yang belum tau tentang Gallery miliknya. Akibatnya produknya sepi peminat. Sama seperti pengrajin yang lain, salah satu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan karyanya adalah mengikuti pameran. Dengan mengikuti pameran, pengrajin bisa menunjukkan hasil karyanya ke banyak orang dan juga memperkenalkan usahanya. Selain pameran, Made juga memanfaatkan sosial media seperti Facebook untuk memasarkan produknya.

Kesuksesan Kioski Gallery

Dengan ketekunan, kretivitas dan stratgi pemasaran dari Made, usahanya Kioski Gallery berhasil meraup omset hingga Rp 300 juta per bulan. Angka itu cukup besar mengingat bahan yang digunakan hanyalah sampah kayu bekas yang dia pungut dari tepi pantai. Dalam meraih semua itu, Made tidak sendiri. Ia dibantu oleh 30 orang karyawan yang sebagian besar dari mereka yang putus sekolah dan ibu2 rumah tangga. Made ingin membantu mereka dalam berkarya dan mendapatkan penghasilan. Kioski Gallery memiliki 250 mitra bisnis yang ada di beberapa daerah diantaranya Bali, Sumbawa, Lombok, dan Jawa Timur.

Baca Juga : Kerajinan Lukisan Kaleng Indonesia Go Internasional

Itulah tadi sedikit informasi tentang Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu yang sukses. Semoga ada banyak lagi Pengusaha Kerajinan Sampah Kayu dari Indonesia yang bisa sukses dengan karya-karyanya. Buat kamu yang berniat untuk menjadi pengusaha juga, pastikan kamu memiliki bekal yang cukup. Kamu bisa cari tau bekal apa yang kamu butuhkan di sini : Bekal Bikin Bisnis GRATIS.

Kami Percaya bahwa Orang Indonesia Memiliki Kreativitas untuk Membuat Karya yang Berkualitas.
Tetap Belajar, Terus Berkarya dan Selalu Bersinergi.
Mariberkarya, Ini Karya Kita.

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas