Industri Kreatif – Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi di pulau Jawa yang memiliki banyak industri kreatif di dalamnya. Pelakunya bukan hanya didominasi oleh kalangan tutersebut sebagai hobi dan kesenangan pribadi saja, namun kini bisa menjadi pekerjaan yang bisa mendatangkan penghasilan. Mereka mulai belajar, berkarya dan bersinergi satu sama lain untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka temui. Industri kreatif yang paling banyak ditemui di Jawa Tengah adalah kerajinan tangan.
Â
Dukungan DPR terhadap industri Kreatif di Jawa Tengah
“Beberapa daerah di Jateng seperti Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Sukoharjo memiliki banyak potensi industri kreatif khususnya kerajinan tangan. Kami dari DPR menginginkan, ekonomi kreatif lebih ditegakkan, dan terkemuka karena barang hasil kerjian anak bangsa mempunyai nilai jual tinggi,” kata Jamal Mirdad selaku Anggota Komisi X DPR RI pada Selasa 13 Maret 2018. Kini pemerintah serius mengembangkan potensi industri kreatif untuk mengembangkan perekonomian masyarakat khususnya di Jawa tengan. Menurutnya banyak daerah di Jawa Tengah yang mempunyai potensi untuk menjadi industri kreatif terutama kerajinan tangan.
Beberapa kerajinan yang dibuat langsung oleh warga jawa tengah diantaranya batik, wayang, kulit, tenun, pahat, furniture, keramik, dll. Setiap kerajinan itu di pamerkan di beberapa tempat wisata di Jawa Tengah yang sekaligus menjadi tempat wisata. Para pengunjung baik lokal maupun mancanegara tidak hanya bisa melihat hasil kearjinan khas Jawa Tengah, namun mereka juga bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan tangan tersebut.
Â
Untuk lebih jelas tentang kerajinan tangan di Jawa tengah, kamu bisa klik link di bawah ini :
7 Kerajinan Tangan khas Jawa Tengah
Â
Upaya Pemerintah untuk mendukung Industri Kreatif di Jawa Tengah
Jamal juga menyebutkan bahwa Jawa Tengah merupakan propinsi yang maju. Hal ini dibuktikan dengan tingkat perekonomian yang semakin tumbuh dari tahun ke tahun. Tahun kemarin tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah mencapai 5,7%. Hal inilah yang membuat pemerintah yakin jika Jawa tengah akan semakin berkembang lagi ke depannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini bisa tercapai atas bantuan dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah. Oleh karena itu pemerintah akan terus berupaya untuk mengembangkan industri kreatif di Jawa Tengah.a saja. 2-3 tahun yang lalu banyak sekali anak-anak muda yang mencoba membuat industri kreatif dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya di antaranya film, musik, tari, kuliner, fashion, kerajinan tangan, fotografi, game, arsitektur, desain interior, dan video. Pada awalnya anak-anak muda ini hanya menjadikan kegiatan.
Salah satu upaya pemerintah adalah diadakannya acara Sharia Banking for Creative Business Matching yang diadakan pada hari selasa tanggal 13 Maret 2018 kemarin di Hotel Grand Wahid, Salatiga. Acara yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan perbankan syariah. Ini adalah upaya Bekraf mempermudah pelaku industri kreatif untuk mengakses pembiayaan yang ditawarkan perbankan syariah untuk mengembangkan bisnis mereka. Tidak hanya dipertemukan, tapi mereka juga akan dijelaskan mengenai persyaratan untuk mengaksesnya.
Â
Untuk lebih jelas tentang Sharia Banking for Creative Business Matching, kamu bisa klik link di bawah ini :
Sharia Banking for Creative Business Matching (Bekraf)
Â
Upaya menumbuhkan industri kreatif di Jawa Tengah juga dilakukan pada sektor kreatif lainnya seperti desain mode. Menurut Mukti Sarjono selaku Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, dan Tekstil Disperindag Jateng, saat ini Disperindag sedang mengumpulkan sejumlah desainer pemula di setiap daerah di Jawa Tengah.
Â
Untuk mengetahui contoh kerajinan tangan lainnya klik link : Mariberkarya.
Â
Kami Percaya bahwa Orang Indonesia Memiliki Kreativitas untuk Membuat Karya yang Berkualitas.
Tetap Belajar, Terus Berkarya dan Selalu Bersinergi.
Mariberkarya, Ini Karya Kita
